GAMBARAN POLA MAKAN DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT II POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

Latar Belakang: Remaja mengenal makanan dari sosial media, remaja cenderung lebih memilih makanan fast food dibandingkan makanan rumahan yang terjamin kebersihanya serta memiliki nilai gizi tinggi. Apabila kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu lama maka dapat berakibat menurunnya kualitas gizi pada remaja (Miraturofiah, 2020). Berdasarkan Rikesdas (2013) di Indonesia, Proporsi rerata nasional penduduk umur ≥ 10 tahun terkait perilaku mengonsumsi kurang sayur dan buah (93,5%) dan perilaku mengonsumsi makanan tertentu paling banyak mengonsumsi bumbu penyedap (77,3%) diikuti makanan dan minuman manis (53,1%) dan makanan berlemak (40,7%). Siklus menstruasi dikatakan teratur jika setiap bulannya memiliki rentan antara 21 -35 hari. Siklus menstruasi di kelompokkan tidak teratur jika lamanya menstruasi berubah berubah setiap waktunya.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu untuk mengetahui karakteristik pola makan dan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat II Politeknik Kesehatan TNI AU Adisutjipto Yogayakarta.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Responden yang digunakan sebantak 64 sampel. Teknik yang digunakan Total Sampling.

Hasil: Pola makan yang dikonsumsi oleh mahasiswa Poltekkes TNI AU Adisutjipto Yogyakarta yaitu cukup 16 (30,2) mahasiswa, kurang 37 (69,8%) mahasiswa. Siklus menstruasi mahasiswa Poltekkes TNI AU Adisutjipto yaitu normal 39 (73,6) mahasiswa dan tidak normal 14 (26,4%) mahasiswa.

Kesimpulan : Karakteristik pola makan sebagian besar pola makan mahasiswa Poltekkes TNI AU Adisutjipto yaitu kategori kurang 37 (69,8%) mahasiswi dan pola makan dengan kategori cukup 16 (30,2%), dan mahasiswi jumlah siklus menstruasi normal 39 (73,6) mahasiswi sedangkan siklus menstruasi tidak normal terdapat 14 (26,4%) mahasiswi.

Kata kunci : mahasiswa, pola makan, dan siklus menstruasi