TEKNIK PEMERIKSAAN URETHROGRAFI DENGAN KLINIS STRIKTUR URETRA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT TK-III SLAMET RIYADI SURAKARTA

Latar Belakang: Salah satu pemeriksaan yang direkomendasikan untuk menegakkan diagnosa kasus stricture urethra adalah dengan menggunakan pemeriksaan radiografi kontras uretrografi. Pemeriksaan uretrografi menurut Bontrager (2018) dan American Journal of Roentgenology Volume 130, Issue 3 memiliki proyeksi rutin yang digunakan yaitu Pelvis AP (Antero Posterior) pre kontras dan Pelvis AP post kontras, Right Posterior Oblique, Left Posterior Oblique dan lateral.

Tujuan: Berdasarkan hal tersebut pemeriksaan yang dilakukan di Instalasi radiologi Rumah Sakit TK-III Slamet riyadi Surakarta terdapat perbedaan proyeksi yang digunakan, tanpa menggunakan Left Posterior Oblique. Kemudian genetalia eksterna (uretra) dilakukan fiksasi kearah lateral menuju proksimal femur saat dilakukan eksposi post kontras.

Metode: Penelitian tentang pemeriksaan Uretrografi dilaksankan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit TK-III Slamet riyadi Surakarta pada pasien pria dengan klinis stricture uretra. Jenis penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan dilakukan dengan cara observasi secara langsung serta wawancara dengan pihak yang terkait.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa uretra yang disuperposisikan di atas soft tissue distal dextra femur untuk mencegah superimposisi struktur tulang yang memiliki densitasnya tinggi. Oleh sebab itu jika uretra sudah dapat memvisualisasikan letak penyempitan pada uretra dengan RAO maka proyeksi LPO tidak perlu digunakan.

Kesimpulan: Prosedur pemeriksaan uretrografi pada kasus ini hanya menggunakan satu proyeksi oblik dan superposisinya uretra dengan soft tissue femur dikarenakan untuk mendukung penegakan diagnosa dengan minimum radiasi.

Kata Kunci: Uretrografi, Stricture Uretra, Uretra